Jengkol, Namanya Saja Terdengar Seram Apalagi Baunya

Jengkol, Namanya Saja Terdengar Seram Apalagi Baunya

Siapa sih yang tak kenal dengan jengkol, jengkol dapat diolah menjadi masakan yang lezat misalnya disemur, direndang,  digoreng, disamball dsb nya.  namun, Banyak pecinta jengkol yang mengeluhkan bau setelah mengkonsumsi olahan Archidendron pauciflorum (Jengkol) tetapi dengan demikian kebanyakan orang tidak kapok untuk mengkonsumsi lagi dan lagi. Setelah dikonsumsi, tubuh akan mengeluarkan bau menyengat melalui urin, feses dan keringat, yang dipercaya lebih mengganggu dibanding mengkonsumsi petai.

Keluhan tersebut dapat di minimalisir dengan cara pengolahan yang benar yaitu:

Rebus jengkol dg daun pandan jika sudah mendidih buang dn gantikan dengan air bersih sampai 2 x atau lebih.  Di rebusan terakhir maka Wrna air akan lebih jernih dan bau nya akan berkurang..

Selain dapat di olah sebagai menu masakan ternyata jengkol mempunyai banyak manfaat dan khasiat, antara lain dapat mencegah penyakit kanker,  detoksifikasi,  mencegah asteoporosis.

Sahabat jangan anggap jengkol sebelah mata ya,  bahwa jengkol dapat mencegah penyakit kanker, Sebuah riset membuktikan  kandungan zat yang ada didalam jengkol dapat menghancurkan sel-sel kanker 100x lipat dari kemoterapi.

Walaupun jengkol menyimpan banyak manfaat namun sebagai pengonsumsi yang baik makanlah dengan cukup tidak berlebihan,  karna pada dasarnya yang berlebihan itu tidak baik..  Sebab jengkol dapat membahayakan jika dikonsumsi berlebihan,  jengkol menghasilkan zat purin sehigga dapat membentuk kristal-kristal di dalam ginjal sehingga menghambat kerja ginjal untuk mengeluarkan urin,  sering disebut dengan JENGKOLAN.

Demikian informasi mengenai manfaat jengkol, semoga bermanfaat

Baca Selengkapnya Cara Membuat Ramuan Jengkol, Jus Jengkol Mencegah Asteoporosis, Jengkol sebagai Detoksifikasi

 

 

 

Tweet